Komitmen Anggaran, Empowerment, Organizational Citizenship Behaviour, dan Ambiguitas Peran Manajer Anggaran
Abstract
Anggaran seringkali mendapat "kesan buruk" karena keberadaannya seringkali menghambat pembelajaran dan inovasi dalam perusahaan. Target tinggi pada pencapaian anggaran menyebabkan berbagai efek samping yang mengarah pada perilaku disfungsional sehingga tidak efektif bagi bisnis perusahaan. Goal-setting theory mengamsumsikan bahwa ada suatu hubungan langsung antara definisi dari tujuan yang spesifik dan terukur dengan kinerja jika manajer mengetahui apa yang sebenarnya tujuan yang ingin dicapai oleh mereka, maka mereka akan lebih termotivasi untuk mengerahkan usaha yang dapat meningkatkan kinerja mereka. Hal ini terutama berlaku untuk manajer senior, yang perannya seringkali didefinisikan secara ambigu sehingga anggaran berfungsi untuk mengurangi ambiguitas peran dalam perusahaan. Karena ada ambiguitas peran, penelitian ini penting untuk dilakukan untuk melihat fungsi anggaran pada tingkat individu dengan variabel independen komitmen anggaran dan empowerment serta job dedication sebagai moderasi. Hasil regresi linear berganda menunjukkan komitmen anggaran tidak berpengaruh terhadap ambiguitas anggaran, empowerment berpengaruh terhadap ambiguitas peran, job dedication mampu memoderasi komitmen anggaran terhadap ambiguitas peran manajer anggaran, sedangkan job dedication tidak mampu memoderasi empowerment terhadap ambiguitas peran manajer anggaran dalam perusahaan.
Copyright (c) 2023 Jurnal Aktiva : Riset Akuntansi dan Keuangan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.